Jika aku bisa mengatur jalannya hati ini mungkin sudah aku atur sejak aku memutuskan pergi dari Kamu. Merubahnya menjadi lapang dan move on.
Hanya saja itu sangat mustahil. Sangat diluar akalku, sama seperti kamu yang menyusup masuk dari luar hatiku dan membuat aku memberimu tempat.
I said "you are important" yes, that's true.Karna tanpa kamu aku seperti tanpa tangan kananku, tak dapat menulis sesuatu, melakukan hal yang aku gemari dan aku tak akan maksimal.

Mekipun aku memiliki anggota tubuh yang lengkap dan berfungsi tapi jika tanpa tangan kanan, aku tidak akan berarti lagi. Aku hanya ingin menjadi sahabatmu, namun Dia yang ada dihatiku kini memintaku pergi dari kamu. Melupakan tangan kananku.
Aku hanya ingin bersahabat, tak lebih dari itu. Tapi sepertinya itu tak akan bisa menembus hatinya yang takut akan kehilangan itu.
Ini memang berat, tapi aku tak merasa berat untuk mencobanya lagi, karna seharusnya memang ini yang aku lakukan sejak aku membuat keputusan.

Maafkanku harus pergi, aku harus dan maafkan aku melakukan ini. Jika kabarku tak lagi pernah kau tahu, aku hanya berharap kamu mencari gadis lain yang bisa mengabarimu setiap saat sekaligus menyayangimu juga :)

Jangan ingat kata katamu "you are my life now and the next" 

sampai jumpa dikeadaan yang aku harap lebih baik, dan harapanku kamu tidak melupakanku sebagai temanmu meski hanya sekali dalam setahun.
Ini bukan Good bye, tapi ini hanya berlalu :)