ketika Jatuh cinta itu semua ngerasa ga ada yang salah, semua mulus mulus aja dan semua bakal berakhir dengan kata Bahagia,
tau arti kata itu gak sih? Jatuh Cinta. didalam situ terselip kata Jatuh.
Itu resikonya.
Seandainya Jatuh itu bisa meneriakkan tawa, aku akan rela untuk itu. Tapi ini sebaliknya, ini menjeritkan semua tangismu semua amarah kekecewaan kesakitan kegalauan.
Ini kesalahan, ketika kamu harus mencintai seorang pemain wanita. Seorang playboy.
Resiko yang sudah tampak dipelupuk mata itu seakan ada disebrang lautan menjadi satu titik kecil. Inilah cinta, membuat semua yang nyata akan menyakitkan malah terlihat semu dihadapanmu.
Semua berjalan dengan semestinya sang pemberi harapan pergi, dan kamu hanya akan bisa menangisi nya disini meneriaki nya menyesalinya.
"Untuk apa kamu tangisi seorang seperti dia? Ingat dia tak pantas mendapatkan air matamu itu!" mungkin ini terucap dalam hatimu, dalam ucapan sahabatmu..
tapi perlu kalian tahu, menangisku itu untuk orang yang aku sayang sekalipun ia seorang pemain hati..
aku menginginkan tawa canda ku kembali dengan sempurna dengan tulus bukan palsu.
kemana perginya mereka itu? aku inginkan mereka gantikan tangisku ini.
ketika aku tak menangis sebenarnya dalam hatiku ini yang menangis, mengharapkan sebuah ketegaranku.
mungkin ketika dengan semua orang yang aku sayangi yang memberi ku harapan untuk bangkit aku bisa tersenyum lepas tertawa. setelahnya itu, aku kembali menjadi hampa.
sekalipun kamu seorang pemain hati, wanita ini masih menyayangimu. sekalipun kamu meninggalkan wanita ini untuk seorang wanita lain rasa ini tetap meski ada sedikit bercak kecewa dan selimut tangis bahagia untukmu.
ini bukan sebuah tulisan penting, tapi aku harap siapapun yg pernah merasakan ini bisa memaafkan seorang pemain hati yang pernah membuatmu terluka sekaligus membuatmu menyayanginya.