Selasa, 22 Mei 2012

Ego


Good Night, how are you? Fine? I always hope all of you are fine..

Malam ini ga ada galau ataupun resah dalam hati. Gundah dan semua kawannya itu tak menghinggapiku beberapa hari ini. Hanya merasa sendiri itu tidak enak. Merasa sendiri bukan berarti jomblo, merasa sendiri dalam keadaan. Kamu mau cerita tapi kamu harus pikir dua kali dan harus cerita itu kesiapa. Aku butuh cokelat.

Ini bukan galau sob, cuman mau ngeluarin aja apa yang lagi ngeganjel dihati.

Disoal UAS Bahasa Inggris yang tadi gue kerjain ada sebuah paragraf yang sebenarnya itu paragraf bener banget intiniya.

Aku gatau seperti apa jelasnya tulisan itu karna aku Lupa. Yang masi aku ingat cuman gini, ini percakapan ayah kepada anaknya yang berbuat salah dan sudah selesai mengerjakan punishment nya “hey anakku kamu telah menyelesaikannya dengan baik. Tapi coba lihat pada pagar yang telah berlubang besar itu, ketika kamu mengeluarkan marah mu kepada seseorang itu hanya akan meninggalkan bekas, seperti pagar itu. Tidak perduli berapa kali kamu mengatakan I’m sorry kepadanya, akhirnya akan tetap menjadi sebuah luka”.

Gatau kenapa bait tulisan itu nyadarin akan kesalahanku yang banyak ga keitung kesemua manusia yang sebenarnya cuman mau ngingetin malah aku marahin atau aku acuhin? Egois itu emang ngalahin akal! Ngelatih supaya ego itu gak keluar seenaknya itu susah, dan kalo ego itu ditahan itu cuman akan ngebuat dia sebagai bom waktu.

Ya, bom waktu. Meledak ketika kamu tak kuat menampungnya.

Yang butuh dimengerti itu cuman koreksi diri aja, aku sendiri belum tentu bisa koreksi diri. Kalo kalian sudah bisa koreksi diri, kalian yang bakal ngatur ego kalian. Bukan sebaliknya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Bird Gadget